MEMAHAMI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (e-learning)

 

PENGERTIAN PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (e-learning)

     Pembelajaran berbasis web yang populer dengan sebutan Web-Based Education (WBE) atau kadang disebut e-learning (electronic learning) dapat

didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa semua pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet dan selama proses belajar

dirasakan terjadi oleh yang mengikutinya, maka kegiatan itu dapat disebut sebagai

pembelajaran berbasis web.

            Kemudian yang ditawarkan oleh teknologi ini adalah kecepatan dan tidak terbatasnya tempat dan waktu untuk mengakses informasi. Kegiatan belajar dapat dengan mudah dilakukan oleh peserta didik kapan saja dan dimana saja dirasakan aman oleh peserta didik tersebut. batas ruang, jarak dan waktu tidak lagi menjadi masalah yang rumit untuk dipecahkan.

            Bagaimana cara belajar melalui web? Ada persyaratan utama yang pelru dipenuhi, yaitu adanya akses dengan sumber informasi melalui internet. Selanjutnya, adanya informasi tentang letak sumber informasi yang ingin kita dapatkan. Ada beberapa sumber data yang dapat diakses dengan bebas dan gratis tanpa proses administrasi pengaksesan yang rumit. Ada beberapa sumber informasi yang memang telah diberi otorosiasi pemilik sumber informasi.

           Teknologi internet memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk mendapatkan informasi apa saja darimana saja dan kapan saja dengan mudah dan cepat. Informasi yang tersedia diberbagai pusat data di berbagai komputer di dunia. Selama komputer-komputer tersebut saling terhubung dalam jaringan internet, dapat kita akses dari mana saja. Ini merupakan salah satru keuntungan belajar melalui internet.     

            Mewujudkan pembelajaran berbasis web bukan sekedar meletakkan materi belajar pada web untuk kemudian diakses melelui komputer web, namun ia juga digunakan hanya sebagai media laternatif pengganti kertasd untuk menyimpan berbagai dokumentasi dan informasi. Web digunakan untuk mendapatkan sisi unggul yang tadi telah diungkap. Keunggulan yang tidak dimiliki media keretas ataupun media lain.

            Banyak pihak mencoba mengggunakan teknologi web untuk pembelajaran dengan meletakkan materi belajar secara online, lalu menugaskan peserta didik untuk mendapatkan (downloading) materi belajar itu sebagai tugas baca. Setelaha itu mereka diminta untuk mengumpulkan laporan, tugas, dan lain-lain sebagainya, kembali ke guru juga melalui internet. Jika ini dilakukan tentunya tidak akan menimbulkan proses belajar yang optimal.

            Kita dapat membayangkan suasana di ruang kelas ketika sebuah proses belajar sedang berlangsung. Berapa banyak diantara peserta didik aktif terlibat dalam diskusi dan sesi tanya-jawab? Apa yang mereka dilakukan di kelas? Dan tentunya masih banyak lagi prtanyaan lain yang sebenarnya kita sudah mengetahui jawabanya.

            Satu hal yang perlu di ingat adalah bagaimana teknologi web ini dapat membantu proses belajar. Untuk kepentingan ini materi belajar perlu di kemas berbeda dengan penyampain yang berbeda pula.

 

FUNGSI DAN MANFAAT PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

            Kruse (dalam Rusman, 2009:117) dalam salah satu tulisannya yang berjudul “using the web for learning” yang dimuat dalam situs www.elearningguru.com mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis Web sering kali memiliki manfaat yang banyak bagi peserta didiknya. Bila dirancang dengan baik dan tepat, maka pembelajaran berbasis web bias menjadi pembelajaran yang menyenangkan, memiliki unsure interaktivitas yang tinggi, menyebabkan peserta didik mengingat lebih banyak materi pelajaran, serta mengurangi biaya-biaya operasional yang biasanya dikeluarkan oleh peserta didik untuk mengikuti pembelajaran (contohnya uang jajan/biaya transportasi sekolah).

            Dikarenakan sifatnya yang maya/virtual, pembelajaran berbasis web dianggap telah memberikan fleksibilitas terhadap kegiatan pengaksesan materi pembelajaran. Penghantaran materi pembelajaran kini tidak lagi tergantung pada medium fisik seperti buku pelajaran cetak atau CD-ROM. Materi pembelajaran kini berbentuk data yang bias di decode (diuraikan) melalui perangkat elektronik seperti computer, smartphone, telepon seluler atau piranti elektronik lainnya.

            Disamping beberapa keunggulan tersebut, pembelajaran berbasis web juga memiliki kelemahan, yaitu kurangnya interaksi langsung antara siswa dan guru yang disebabkan oleh banyak factor teknis. Menyikapi hal tersebut, kruse berpandangan, dengan semakin majunya teknologi internet dan jaringan, dengan semakin lebarnya bandwidth dan semakin cepatnya koneksi internet beberapa tahun belakangan ini, maka kelemahan terbesar dari pembelajaran berbasis web ini bias diminimalisasi dalam beberapa tahun kedepan.

 

Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web

            Sebagaimana media pembelajaran pada umumnya, pembelajaran berbasis web pun memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan.

1.      Kelebihan

·         Memungkinkan setiap orang dimana pun, kapan pun untuk memepelajari apa pun.

·         Pembelajar dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan langkah dirinya sendiri karena pembelajaran berbasis web membuat pembelajaran menjadi bersifat individual.

·         Kemampuan untuk membuat tautan (link), sehingga pembelajar dapat mengakses informasi dari berbagai sumber, baik didalam maupun diluar lingkungan belajar.

·         Sangat potenisal sebagai sumber belajar bagi pembelajar yang tidak memiliki cukup waktu untuk belajar.

·         Dapat mendorong pembelajar untuk lebih aktif dan mandiri didalam belajar.

·         Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat digunakan untuk memperkaya materi pembelajaran.

·         Menyediakan mesin pencari yang dapat digunakan untuk mencari informasi yang mereka butuhkan.

·         Isi dan materi pelajaran dapat di-update dengan mudah.

2.      Kekurangan

·         Keberhasilan pembelajaran berbasis web bergantung pada kemandirian dan motivasi pembelajar.

·         Akses untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan web seringkali menjadi masalah bagi pembelajar.

·         Pembelajar dapat cepat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak dapat mengakses informasi, dikarenakan tidak terdapatnya peralatan yang memadai dan bandwith yang cukup.

·         Dibutuhkannya panduan bagi pembelajar untuk mencari informasi yang eleven, karena informasi yang terdapat didalam web sangat beragam.

·         Dengan menggunakan pembelajaran berbasis web, pembelajar terkadang merasa terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan dalam fasilitas komunikasi.

 

PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

            Pembelajaran berbasis web dibangun melalui beberapa priip yang berpearandalam menentukan keerhasilan proses pembelajaran ini pada tahap implementasi. Hal yang membuat pembelajaran berbasis web ini efektif pada dasarnya bergantung pada pandangan dari pemegang kepentingan. Oleh karenanya sangat sulit untuk menetukan prinsip utama yang setidaknya harus ada dalam pembelajaran berbasis web. Menurut Rusman (2011) prinsip pembelajaran berbasis web adalah :

1.      Interaksi

Interaksi berarti kapasitas komunikasi degan orang lain yang tertarik pada topik yang sama atau menggunakan pembelajaran berbasis web yang sama. Dalam lingkungan belajar, interaksi berarti kapasitas berbicara baik antar peserta, maupun antar peseta dengan instruktur. Interaksi membedakan antara pembelajaran berbasis web dengan pembelajaran berbasis komputer (Computer-Based-Instruction). Hal ini berarti bahwa mereka yang terlibat dalam pembelajaran berbasis web tidak berkomunikasi dengan mesin, melainkan dengan orang lain (baik peserta maupun tutor)yang kemungkinan tidak berada dalam lokasi bahkan waktu yang sama

2.      Ketergunaan

Ketergunaan yang dimaksud disini adalah bagaimana siswa mudah menggunakan web. Terdapat dua elemen penting dalam prinsip ketergunaan ini yaitu konsisten dan kesederhanaan. Intinya adalah bagaimana pemgembangan pembelajaran berbasis web ini menciptakan lingkungan belajara yang konsisten dan sederhana, sehingga siswa tidak mengalami kesulitan baik dalam proses pembelajaran maupun navigasi konten (materi dan aktivitas belajar lain)

3.      Relevansi

Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan. Setiap informasi dalam web hendaknya dibuat sangat spesifik untuk meningkatkan pemahaman pembelajar dan menghindari bias. Menempatkan konten yang relevan dalam konteks yang tepat pada waktu yang tepat adalah bentuk seni tersendiri, dan sedikit pengembangan e-learning yang berhasil melakukan kombinasi ini. Hal ini melibatkan aspek keefektifan desain konten, serta kedinamisan pencarian dan penempatan konten (materi).

 

Daftar pustaka :

idayoce.blogspot.com/2013/12/model-pembelajaran-berbasis-web-e.html

http://ilmukomputer.org/2009/06/10/pengembangan-media-pembelajaran-berbasis-komputer

http://yangmodayangberkarya.blogspot.com/2017/03/pembelajaran-berbasis-web-e-learning.html

Komentar